Para ahli sosiologi sering bertutur kalau manusia adalah mahluk sosial. Pendapat ini tentu tidak salah. Dalam berkehidupan, kitapun sewajarnya untuk selalu menolong, saling mendidik, saling memberi, dan lain-lain. Namun dalam kenyataan hidup, masih banyak orang yang bersifat individual dan tak mau membangun kebersamaan dan kekerjasamaan. Bahkan ketika berhadapan dengan orang yang butuh pertolongan, mereka pun tak mau mengulurkan tangan, walau pun mereka berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukan pertolongan. Namun lebih ekstremnya lagi ketika seseorang yang dalam kehidupannya lebih mementinkan uang dari pada segalanya. Tapi tentu tidak semua orang berprinsip seperti itu. “Menolong sesama manusia adalah bagian dari keimanan,” seperti itulah ungkapan dari seorang Ika yang dalam kesehariannya bekerja di sebuah perusahaan swasta dan juga mengelola usaha pencucian pakaian di tempat tinggalnya. Ungkapan seorang Ika terbukti ketika sejak tiga bulan ini mencetuskan sebuah ide cemerlang yang bernilai sosial, yaitu dalam sekali seminggu, ia bersama dengan sang suami untuk mengumpulkan mukenah-mukenah dan sarung di berbagai masjid yang ada di seputaran POLDA Mataram, termasuk di Masjid Maba’ul Hikmah yang terletak di Jalan Teronojoyo. Peralatan sholat di berbagai majid tersebut akan dicuci di tempat kediamannya dengan tanpa mengharapkan ongkos jasah.
Awal mula seorang Ika (34 tahun} memiliki ide untuk mengumpulkan peralatan sholat dari berbagai masjid yang tak jauh dari tempat kerjanya adalah ketika ia mampir sholat di berbagai masjid, ia pun sering dipertemukan dengan mukenah dan sarung sholat yang sudah waktunya untuk dicuci namun petugas masjid belum mencucinya. Sebagai ummat islam yang memahami kebersihan atau kesucian dalam menutup aurat ketika akan berhadapan Allah, ia pun berpikir untuk meluangkan sebagian waktunya dalam melakukan pengabdian sosial kepada sesama muslim, yakni dengan mengumpulkan peralatan sholat untuk dicuci. Namun lebih awal, ia pun berkonsultasi dengan sang suami, dan sang suami pun akhirnya menyetujuinya, sehingga ia pun bersama sang suami rajin berkunjung ke berbagai masjid yang tak jauh dari tempat kerjanya dengan tujuan untuk mengambil peralatan sholat.
“Kebersihan adalah bagian dari keimanan dan menolong sesama muslim adalah bagian perintah Allah,” ucap Ferry, suami Ika ketika ditemui di Masjid Mamba”ul hikmah yang terletak di Jalan Terunojoyo Mataram. Hal inilah yang melandasi pasangan suami isteri ini sehingga tak segan-segan untuk merelakan diri dalam mengantar jemput pakaian ibadah ke masjid-masjid yang ada di sekitar tempat kerja mereka, walau pun mereka berdomisili di Narmada Lombok- Barat.
Baca Juga :
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR